Entah, darimana kita memulai,
rasanya baru kemarin kau mengajakku berjalan menikmati senja di tepi pantai.
mengenakan topi dengan jilbab hitam model panjang ,,
matamu tersorot pada jingganya sore,,
memandang dalam lalu terdiam dalam keheningan,
hadirkan berjuta tanya pada jiwa yang tak mengerti.
layaknya aku, bahkan ombak pantaipun ikut terdiam..
aku masih tak mengerti, tentang apa..
denyut nadi yang sedari tadi berdetak itu..
memanggil senyum manis dari jingga yang mulai pudar.
yang terus menghilang, tinggalkan senja secara perlahan..
kau tahu, hai pasir putih yang berhambur?
rasaku sepertia layaknya engkau,
berderu dalam angin, dan terus bertebaran..
tersibak tanpa arah dalam relung pengharapan..
ini tentang kita,
tentang cerita yang barusaja kubaca,
nyatanya, setiap senja tak selalu hadirkan jingga,
hanya kebanyakan kita yang selalu merasa.
ya, nafasmu tlah sampai padaku,
di hantar sang senja,
bertebaran di kaca-kaca.
memaksa imaji tuk terus melukiskannya..
rasanya baru kemarin kau mengajakku berjalan menikmati senja di tepi pantai.
mengenakan topi dengan jilbab hitam model panjang ,,
matamu tersorot pada jingganya sore,,
memandang dalam lalu terdiam dalam keheningan,
hadirkan berjuta tanya pada jiwa yang tak mengerti.
layaknya aku, bahkan ombak pantaipun ikut terdiam..
aku masih tak mengerti, tentang apa..
denyut nadi yang sedari tadi berdetak itu..
memanggil senyum manis dari jingga yang mulai pudar.
yang terus menghilang, tinggalkan senja secara perlahan..
kau tahu, hai pasir putih yang berhambur?
rasaku sepertia layaknya engkau,
berderu dalam angin, dan terus bertebaran..
tersibak tanpa arah dalam relung pengharapan..
ini tentang kita,
tentang cerita yang barusaja kubaca,
nyatanya, setiap senja tak selalu hadirkan jingga,
hanya kebanyakan kita yang selalu merasa.
ya, nafasmu tlah sampai padaku,
di hantar sang senja,
bertebaran di kaca-kaca.
memaksa imaji tuk terus melukiskannya..
EmoticonEmoticon