Cahaya
Banyak dari kita yang mengeluh tentang kesusahan dunia seperti susahnya mendapat pekerjaan, susahnya memenuhi kebutuhan, dan yang sudah bekerja mengeluhkan susahnya memiliki jodoh. Gaji besarpun tetap saja merasa kurang cukup, masih kurang untuk memenuhi kebutuhan, dan sudah menjalankan ibadah namun kehidupan tetap tidak tenang.
Tentang masa
Keadan ini gelap, meski baru sebatas senja,
jiwa jiwa malang yang tersesat,mendawai kehancuran tak terlihat,
gundah gelisah seakan kapal dalam Badai lautan,
tanpa karang dan tepian, dalam lelah yang tak pernah tersembuhkan.
Senja Palestina
tentang senja,
lirik yang agung bersama hujan, mengaung diantara genting-genting,,
dalam relung ynag rindu akan hijrah,
langkah pasti menuju tuanya,
lirik yang agung bersama hujan, mengaung diantara genting-genting,,
dalam relung ynag rindu akan hijrah,
langkah pasti menuju tuanya,
Tak ada judul
keingintahuan membawa pada lubang pencarian,
perlahan jika hati tak mampu menerima, ia akan merasairi dengan keadaan,
dari situ timbullah sesak di dada, jika di teruskan dan tak sadar diri, ia akan terus menggerogti hati, hingga putih menjadi hitam berkerak dan mengeras,
perlahan jika hati tak mampu menerima, ia akan merasairi dengan keadaan,
dari situ timbullah sesak di dada, jika di teruskan dan tak sadar diri, ia akan terus menggerogti hati, hingga putih menjadi hitam berkerak dan mengeras,
Tak ada judul
Selama hati masih bertaut pada bumi, selama itu pula diri tak akan pernah mengenal cinta sejati,
Tersesat dalam melodi dunia yang fana, memenggal cinta suci dari hati yang murni,
Sejatinya ia menjerit meronta, sebab hati yang terus bergaya, mengharap pandang dari manusia,
Nurani tak bisa berbohong, menyebabkan jiwa tenang jadi gusar, bentrok antara kemurnian hati antara nafsu yang nyatanya musuh abadi..
Tersesat dalam melodi dunia yang fana, memenggal cinta suci dari hati yang murni,
Sejatinya ia menjerit meronta, sebab hati yang terus bergaya, mengharap pandang dari manusia,
Nurani tak bisa berbohong, menyebabkan jiwa tenang jadi gusar, bentrok antara kemurnian hati antara nafsu yang nyatanya musuh abadi..
Kau
Entah, darimana kita memulai,
rasanya baru kemarin kau mengajakku berjalan menikmati senja di tepi pantai.
mengenakan topi dengan jilbab hitam model panjang ,,
matamu tersorot pada jingganya sore,,
memandang dalam lalu terdiam dalam keheningan,
hadirkan berjuta tanya pada jiwa yang tak mengerti.
layaknya aku, bahkan ombak pantaipun ikut terdiam..
rasanya baru kemarin kau mengajakku berjalan menikmati senja di tepi pantai.
mengenakan topi dengan jilbab hitam model panjang ,,
matamu tersorot pada jingganya sore,,
memandang dalam lalu terdiam dalam keheningan,
hadirkan berjuta tanya pada jiwa yang tak mengerti.
layaknya aku, bahkan ombak pantaipun ikut terdiam..
Sedikit Mengenal Tentang Bitcoin
Sedikit mengulas kembali tentang Bagaimana Cara mendapatkan uang dari Internet, kali ini ADmin akan membahas sedikit tentang Apa Sih Bitcoin itu dan bagaimana Cara menghasilkan uang dari Bitcoin sesuai dengan janji di postingan sebelumnya yaitu Cara mendapatkan uang Dari Internet.
Secuplik Part 20 (End)
Aya Afza
4 Januari pukul 22:39 ·
Angin dingin berembus kencang seiring salju yang berjatuhan dari langit. Hajime memutuskan untuk mengunjungi Keiko. Dan Keiko menyambut kedatangannya dengan ramah.
"Silakan masuk, aku buatkan teh hangat."
Hajime tersenyum "Terima kasih."
Hajime melangkah masuk. Ia meletakkan mantel bulunya di sandaran kursi, lalu duduk. Kei membuatkan dua cangkir teh dan duduk di hadapannya. Wajah gadis itu terlihat letih, tatapannya masih kosong. Hajime bermaksud menyadarkan Keiko, setelah beberapa waktu lamanya terlihat sangat menyedihkan.
4 Januari pukul 22:39 ·
Angin dingin berembus kencang seiring salju yang berjatuhan dari langit. Hajime memutuskan untuk mengunjungi Keiko. Dan Keiko menyambut kedatangannya dengan ramah.
"Silakan masuk, aku buatkan teh hangat."
Hajime tersenyum "Terima kasih."
Hajime melangkah masuk. Ia meletakkan mantel bulunya di sandaran kursi, lalu duduk. Kei membuatkan dua cangkir teh dan duduk di hadapannya. Wajah gadis itu terlihat letih, tatapannya masih kosong. Hajime bermaksud menyadarkan Keiko, setelah beberapa waktu lamanya terlihat sangat menyedihkan.
Secuplik Part 19
Aya Afza
4 Januari pukul 16:57 ·
"Hajime!" Teriakan Rin cukup mengusik Keiko. Dan sedetik setelah itu, ada tangan besar yang serta merta menggenggam lengan Kei, menarik Kei dan #degh Kei tercengang begitu pemilik tangan itu, Hajime, memasukkan Kei dalam dekapannya.
"Jangan pernah pergi."
Gadis itu cukup terbungkam dalam keterkejutannya, hanya sesaat dan dengan cepan Kei menghindar dari tubuh tegap Hajime.
"Aku akan tetap pergi."
Tegasnya sembari berpaling, hendak memasuki sebuah taxi yang sudah dipesannya.
"Pergi dan kembalilah dengan mayat Kenshin"
#degh
Secuplik Part 18
Aya Afza
4 Januari pukul 9:52 ·
*flash_back, Keiko...
Kesibukan yang diambil Keiko cukup menyita waktu senggangnya untuk beristirahat. Kei tak ingat kapan kali terakhir ia bisa tidur nyenyak, tubuhnya terasa luar biasa letih. Ia benar-benar harus istirahat.
Siang ini seusai kelas pertama, waktu telah menjelang siang dan matahari bersinar terik. Kei melangkah keluar pintu campus, sinar matahari menyilaukan matanya. Kei berjalan lebih cepat sambil mengerjapkan mata. Namun, baru beberapa langkah, ia berhenti.
Ia melihat seseorang. Seorang harajuku yang beberapa hari ini selalu berusaha mengisi kekosongan di hari-harinya. Lelaki itu kembali hadir dalam jarak pandangnya.
4 Januari pukul 9:52 ·
*flash_back, Keiko...
Kesibukan yang diambil Keiko cukup menyita waktu senggangnya untuk beristirahat. Kei tak ingat kapan kali terakhir ia bisa tidur nyenyak, tubuhnya terasa luar biasa letih. Ia benar-benar harus istirahat.
Siang ini seusai kelas pertama, waktu telah menjelang siang dan matahari bersinar terik. Kei melangkah keluar pintu campus, sinar matahari menyilaukan matanya. Kei berjalan lebih cepat sambil mengerjapkan mata. Namun, baru beberapa langkah, ia berhenti.
Ia melihat seseorang. Seorang harajuku yang beberapa hari ini selalu berusaha mengisi kekosongan di hari-harinya. Lelaki itu kembali hadir dalam jarak pandangnya.
Secuplik Part 17
Aya Afza
2 Januari pukul 20:43 ·
bukan Utara. Merasa tak dianggap, pihak Korea Utara pun mengajukan ketidterimaannya, didukung oleh Uni Soviet untuk mendapatkan hak dengan jalan kekerasan atau peperangan. Serangan hendak dilancarkan, sedang peperangan yang didengungkan ini sedikit pun tidak terdengar oleh pihak Korea Selatan.
Tanpa persiapan yang matang pertumpahan darah pun tak dapat tertahankan. Peperangan berkecamuk hebat, tanpa ampun serangan membabi buta memporak-porandakan bumi gingseng bagian selatan ini.
*****
"Keiko...!!"
2 Januari pukul 20:43 ·
bukan Utara. Merasa tak dianggap, pihak Korea Utara pun mengajukan ketidterimaannya, didukung oleh Uni Soviet untuk mendapatkan hak dengan jalan kekerasan atau peperangan. Serangan hendak dilancarkan, sedang peperangan yang didengungkan ini sedikit pun tidak terdengar oleh pihak Korea Selatan.
Tanpa persiapan yang matang pertumpahan darah pun tak dapat tertahankan. Peperangan berkecamuk hebat, tanpa ampun serangan membabi buta memporak-porandakan bumi gingseng bagian selatan ini.
*****
"Keiko...!!"
Secuplik Part 16
Aya Afza
1 Januari pukul 22:21 ·
Pada Minggu itu hujan mengguyur Kobe. Cuaca yang tak dapat diperkirakan. Kei duduk manis di depan meja makan apatermen minimalisnya. Ia mengingat pertemuan terakhirnya dengan Kenshin beberapa bulan yang lalu. Hari-hari terasa kering dan panjang, di tengah musim dingin yang juga mematikan impian-impian, Kei mencoba mengalihkan perhatiannya pada schendule kelasnya yang cukup padat. Ia memaksa diri untuk menghabiskan waktu di kampus dan menghindari ajakan bersenang-senang. Ia akan membatasi perbincangan dan memilih untuk beringsut duduk sendiri di pojok kedai minuman dengan tatapan kosong.
1 Januari pukul 22:21 ·
Pada Minggu itu hujan mengguyur Kobe. Cuaca yang tak dapat diperkirakan. Kei duduk manis di depan meja makan apatermen minimalisnya. Ia mengingat pertemuan terakhirnya dengan Kenshin beberapa bulan yang lalu. Hari-hari terasa kering dan panjang, di tengah musim dingin yang juga mematikan impian-impian, Kei mencoba mengalihkan perhatiannya pada schendule kelasnya yang cukup padat. Ia memaksa diri untuk menghabiskan waktu di kampus dan menghindari ajakan bersenang-senang. Ia akan membatasi perbincangan dan memilih untuk beringsut duduk sendiri di pojok kedai minuman dengan tatapan kosong.
Subscribe to:
Posts (Atom)