Pernah jatuh cinta?



pernah jatuh cinta?
saya yakin pasti pernah, ya setiap orang pasti pernah mengalaminya, atau mungkin saat ini tengah mengalaminya. cinta datang tanpa mengetuk pintu hati kita, ia tiba tiba sudah ada di depan tungku perapian hati, menghangatkan diri dan tumbuh secara perlahan namun pasti. 

cinta itu sakti, seakan ia tak membutuhkan ruang dan waktu untuk kemudian bisa tumbuh dan ada sejajar dalam hati setiap jiwanya. contoh saja beberapa waktu lalu saya sendiri, menaruh hati pada sekaligus 3 orang perempuan yang kesemuanya belum pernah di temua. ya memang itu hanya sebatas suka suka biasa, namun rasa suka juga tetap dengan hati, jadi termasuk urusan hati juga.

dia datang dan hadir di hati tersebab beberapa cara, salah satunya melalui percakapan yang intens atau berkelanjutan. benar kata orang jawa bahwa "witing tresno jalaran soko kulino" tumbuhnya cinta karena sering berkomunikasi, berbicara ngawur kesana kesini dan saling mencurahkan isi hati. perlahan dari situlah cinta mulai tumbuh, dan berkembang, yang kemudian menimbulkan candu dalam diri untuk terus menerus saling menghubungi.

dari cinta yang ada, dapat menumbuhkan semangat dalam jiwa, dapat menumbuhkan bermacam macam cerita kebahagiaan, menggerakan hati yang diam dan mendiamkan fikiran untuk memfokuskan diri pada dia seorang. ya demikianlah,

tapi meski begitu , ada yang lebih berkuasa dari cinta, yaitu takdir. sebesar apapun sebuah cinta jika ia tak di takdirkan bersatu, maka usai sudah semua ceritanya. 

maka dari itu berhati-hatilah dalam memelihara cinta. tidak ada yang salah dengan cinta tersebab itu bukanlah suatu pilihan kita untuk mencinta atau tidak. namun itu tumbuh secara alami dari hati yang kita miliki. jatuh cinta itu bukanlah suatu pilihan, namun keputusan kita untuk kemudian mengungkapkan atau menyimpanya rapat rapat dalam ruang hati itulah pilihannya. dan pilihan kita akan menentukan kearah mana kelanjutan sebuah hubungan kemudian.

jika sebuah cinta tumbuh pada duan orang insan yang belum ada mahrom, lebih baik ini di sembunyikan, tersebab jika di ungkapkan, disitu akan terbukalah celah setan untuk menuju ke arah selanjutnya yaitu perzinaan. ingat, zina bukan hanya ada dalam pertemuan, zina juga bisa ada dalam pikiran. memikirkan seseorang yang belum mahrom itu juga termasuk zina, yaitu zina pikiran.

maka dari itu kita harus benar benar bijak dalam mengambil keputusan dalam percintaan, harus bijak dalam jatuh cinta. jika benar benar cinta, langsung saja datangi rumahnya lalu mintai izin kepada kedua orang tuanya untuk bisa memiliki anaknya, itulah pembuktian sejati dari cinta. 

namun jika belum bisa demikian, cukup simpan di hati saja. sebab itu lebih baik. 
satu lagi, jangan terlalu sering berkomunikasi dengannya, selain itu adalah celah setan yang terbuka menganga untuk menjerumuskan kita dan orang yang kita cinta ke arah yang salah, itu juga akan memupuk cinta kita semakin besar, hingga kemudian jika sebuah takdir berbicara bahwa "dia bukan untukmu" dan dia menikah dengan orang lain, kau akan merasakan sakit yang amat sangat luar biasa. Jasmanimu sadar dan sehat, namun hati dan pikiranmu akan  melayang-layang tak tentu arah, hidupmu akan terasa di rundung kegelisahan, dan menutup semua pintu sadar akan sukur yang ada di hadapanmu. ya, kau akan drop, bahkan bisa menjalar ke jasmani hingga jatuh sakit dan linglung, seperti yang beberapa waktu lalu saya sendiri alami. seorang perempuan yang baik, sayangnya saya kurang baik jadi tidak di persatukan dengan saya. dan kinipun saya tengah menyimpan rasa pada beberapa orang, tentu itu bukan pilihan sebab tumbuh begitu saja. saya terus berusaha untuk menyimpanya rapat rapat jangan sampai itu terlihat. mengurangi komunikasi, hanya kadang waktu saja menanyakan kabar padanya. itu cukup. 

yah semoga mereka di sehatkan selalu, termanis yang di daerah timur maupun barat, juga yang di seberang sana.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Powered By Blogger